Untuk meningkatkan kinerja presiden universitas, diperlukan upaya-upaya yang terarah dan berkesinambungan. Hal ini sejalan dengan pendapat Dr. Arief Rachman, seorang pakar manajemen pendidikan yang menyatakan bahwa kepemimpinan yang efektif adalah kunci utama dalam mencapai kesuksesan sebuah lembaga pendidikan tinggi.
Salah satu langkah yang perlu dilakukan adalah peningkatan kompetensi kepemimpinan. Menurut Prof. Dr. Anies Baswedan, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI, seorang pemimpin harus terus memperkaya pengetahuannya dan mengembangkan keterampilan kepemimpinannya agar mampu menghadapi tantangan yang kompleks di dunia pendidikan.
Selain itu, pembentukan tim manajemen yang solid juga merupakan hal yang penting. Menurut Prof. Dr. Nizam, seorang ahli manajemen organisasi, sebuah tim yang solid dan kompak akan mampu mendukung presiden universitas dalam mengambil keputusan yang tepat dan melaksanakan program-program yang telah direncanakan.
Penerapan good governance juga tidak boleh diabaikan. Good governance adalah prinsip-prinsip tata kelola yang baik dalam mengelola sebuah lembaga, termasuk universitas. Dengan menerapkan good governance, diharapkan transparansi, akuntabilitas, dan partisipasi semua pihak dapat terjamin.
Terakhir, penguatan kerjasama dengan berbagai pihak terkait juga merupakan langkah yang strategis. Menurut Prof. Dr. Anis Hidayah, seorang pakar hubungan masyarakat, kerjasama yang baik dengan stakeholder internal maupun eksternal universitas akan memperkuat posisi presiden universitas dalam mengelola perguruan tinggi.
Dengan menerapkan upaya-upaya tersebut, diharapkan presiden universitas dapat menjalankan tugasnya dengan lebih efektif dan efisien dalam mengelola perguruan tinggi. Sehingga, mutu pendidikan di universitas akan semakin meningkat dan mampu bersaing secara global.
