Sejarah UGM bermula dari didirikannya Fakultas Kedokteran oleh Pemerintah Hindia Belanda pada tahun 1946. Pada awalnya, Fakultas Kedokteran ini merupakan satu-satunya fakultas yang ada di kampus tersebut. Menurut sejarahwan Yayasan UGM, Prof. Dr. Sardjito, “Fakultas Kedokteran didirikan dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan tenaga medis di Hindia Belanda pada masa itu.”
Namun, perkembangan pesat terjadi pada tahun 1949 ketika Fakultas Kedokteran tersebut berkembang menjadi Universitas Gadjah Mada yang terdiri dari lima fakultas. Prof. Dr. Soepomo, salah satu pendiri UGM, menyatakan, “Pendirian UGM bertujuan untuk memberikan pendidikan tinggi yang berkualitas bagi masyarakat Indonesia.”
Dengan adanya lima fakultas, yaitu Fakultas Hukum, Fakultas Kedokteran, Fakultas Sastra, Fakultas Teknik, dan Fakultas Ekonomi, UGM menjadi salah satu perguruan tinggi terkemuka di Indonesia. Prof. Dr. Sardjito menambahkan, “UGM telah melahirkan banyak alumni yang berperan penting dalam berbagai bidang di tanah air.”
Seiring berjalannya waktu, UGM terus mengalami perkembangan dan inovasi dalam bidang pendidikan dan penelitian. Menurut Prof. Dr. Soepomo, “UGM selalu berusaha untuk menjadi pusat unggulan dalam mencetak sumber daya manusia yang berkualitas dan berdaya saing global.”
Dengan demikian, Sejarah UGM yang bermula dari didirikannya Fakultas Kedokteran pada tahun 1946 telah memberikan kontribusi yang besar dalam dunia pendidikan di Indonesia. UGM tetap menjadi salah satu universitas terbaik di Indonesia yang terus berupaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan penelitian demi kemajuan bangsa.